Cracking selalu menjadi masalah besar untuk wanita yang sedang makeup. Seringkali makeup yang kita pakai hanya bagus beberapa menit saja. Namun setelah melakukan kegiatan, makeup akan mengalami masalah yaitu cracking. Bagian yang paling sering mengalami cracking adalah bagian smile line, hidung dan dibawah mata sehingga menimbulkan garis-garis yang membuat wajah terlihat seperti menjadi tua atau keriput. Bila cracking terjadi di bagian hidung, gimana dong solusinya ?
Pertanyaan ini sering menjadi masalah terutama buat MUA pemula. Simak tips berikut :
Sebenarnya banyak sekali penyebabnya antara lain :
- Pori-pori kulit yang besar
- Kulit kering, kusam atau mengelupas
- Kulit komedoan
- Kulit yang lagi skin care
- Pemakaian spons/puff yang terlalu keras
- Saat aplikasi foundation, gosoknya terlalu keras
- Kualitas foundationnya kurang bagus
- Tidak pakai primer
- Hidung habis dipencetin, jadi kulit hidung bengkak dan pori-pori terbuka
- Cuci spons/beauty blendernya kurang bersih, akhirnya foundation tercampur dengan busa cuci
- Kulit yang over berminyak atau keringetan
Kalau kita tahu kondisi kulitnya, seharusnya akan sangat mudah mengatasinya...
Dari beberapa kasus diatas yang paling mungkin dilakukan adalah :
- Selalu pakai primer sebelum makeup sesuai jenis kulit (wajib), kecuali kulit yang super sehat nggak pakai apa-apa juga aman-aman aja
- Pilih foundation yang sesuai kondisi kulit
- Selalu pakai beauty blender yang lembut dan lembab, karena beauty blender yang keras akan memberi tekanan pada kulit, buat kulit yang berpori-pori besar/kering yang mengakibatkan produk tidak nempel secara sempurna
- Jangan menggunakan kuas yang keras (pipih), pakai stippling brush aja (kalau ngga punya, bisa pakai kuas blush on atau sejenisnya) agar tekanan ke kulitnya lebih ringan dan rileks, baru bisa disempurnakan dengan beauty blender yang lembut dan lembab
- Jangan lupa kalau pori-porinya besar, pakai primer yang pore minimizer ya
Baca Artikel Lainnya : Tips Makeup untuk Kamu yang Bermata Sipit